top of page

Pentingnya Risk Management

Diperbarui: 23 Feb 2019



Dalam berinvestasi di pasar modal, investor dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Pergerakan naik turunnya harga pasar yang tinggi dan tidak diharapkan dapat terjadi sewaktu-waktu. Gejolak perekonomian di dalam maupun di luar negeri dapat menimbulkan pengaruh yang besar pada pergerakan harga di pasar modal. Selain itu, sentimen para investor juga mempengaruhi pergerakan harga di pasar modal.

Gejolak harga yang terjadi di pasar modal merupakan risiko yang mau tidak mau harus dihadapi para investor. Bila tidak ditangani dengan tepat dan cermat, investasi akan mengalami kerugian. Jika penurunan nilai investasi terjadi saat dana masih lama dibutuhkan, maka masih terdapat banyak waktu untuk memulihkan nilai aset yang dimiliki. Namun, apabila krisis terjadi saat menjelang dana dibutuhkan, maka risiko akan sangat sulit untuk dikendalikan. Bila tidak dikelola dengan tepat, kerugian akan menjadi hasil akhir dari investasi yang dilakukan.

Yang selanjutnya menjadi masalah, dalam mengelola investasinya, investor juga dihadapkan pada berbagai keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang dimilikinya adalah emosi sebagai manusia. Investor cenderung untuk membeli saat harga di pasar modal tengah meningkat. Dalam hal ini, ketika harga tengah meningkat, sifat manusiawi mendorongnya untuk berinvestasi karena bayangan akan keuntungan yang dapat diperolehnya. Emosi pula yang menyebabkan investor justru keluar dari pasar dan menjual aset investasinya saat harga tengah menurun karena rasa takut bahwa harga akan terus menerus merosot. Bahkan setelah keluar dari pasar, pengalaman akan kerugian ini menyebabkan investor merasa takut untuk kembali berinvestasi dalam jangka waktu lama. Saat ia memutuskan untuk kembali berinvestasi, harga telah berada di tingkat yang lebih tinggi.

Contoh lainnya adalah ketika investor tengah mengalami peningkatan harga dari aset investasi yang dimilikinya, sifat yang tidak pernah puas menyebabkan ia menunda untuk segera merealisasikan keuntungan dengan menjual asetnya tersebut. Yang terjadi selanjutnya, harga justru sudah kembali turun dan ia terlambat untuk menikmati keuntungan dari investasinya. Jelaslah bahwa rasa takut dan tidak pernah puas seringkali menyebabkan investor membuat keputusan yang terburu-buru, atau sebaliknya, malah menunda keputusan.

Keterbatasan-keterbatasan lain yang dimiliki investor adalah ketiadaan waktu dan akses untuk selalu memonitor pergerakan harga di pasar modal.

Untuk itu, diperlukan suatu sistem yang dapat membantu investor dalam mengelola risiko tersebut.

5 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page