top of page

Punya anak pertama kali di Tahun Babi Tanah? Simak tips seputar finansialnya!

Diperbarui: 30 Nov 2019


Gong Xi Fa Chai, Xin Nian Kuai Le, selamat datang di Tahun Cina dengan Shio Babi Tanah!


Tanggal 5 Februari 2019 menandai pergantian Tahun Baru Cina dari Tahun Anjing menjadi Tahun Babi. Babi merupakan Shio ke-12 atau terakhir di 12 siklus Shio, dan diyakini membawa keberuntungan dan kemakmuran.


Pertama kali punya anak, rasanya bahagia, tapi sekaligus juga bikin deg-degan - setuju? Jangan kuatir, kamu tidak sendiri - mereka yang baru punya anak juga rata-rata masih belum punya pengalaman sama sekali, termasuk dalam pengaturan keuangan.


Melangkah masuk ke dunia yang baru ini, akan terasa lebih mudah bila tak ada kekuatiran mengenai beban finansial. Jadi, simak dulu enam langkah penting untuk membuat keuanganmu sudah stabil sebelum menyambut kedatangan si kecil, khusus untuk calon orangtua muda yang akan punya anak pertama kalinya di Tahun Shio Babi Tanah!


1. Selesaikan semua hutang dan cicilan

Semua Shio diyakini akan mendapatkan keberuntungan di Tahun Babi, terutama di awal tahun. Nah, karena punya bayi itu langkah yang sangat besar, di awal Tahun Babi ini bila kamu mendapatkan rejeki lebih, usahakan dulu untuk membayar semua hutang yang kamu punya secepat mungkin. Lebih cepat mulai, lebih bagus - mudah-mudahan, sebelum bayi lahir kamu sudah bebas hutang, sehingga satu beban pikiran pun hilang.


2. Perhitungkan pendapatan setelah bayi lahir

Ini juga penting sekali. Meskipun Tahun Babi membawa keberuntungan, tetap saja perencanaan itu penting. Membuat anggaran pengeluaran setelah bayi lahir itu termasuk di dalamnya adalah bahwa kamu harus memperhitungkan hal-hal seperti: waktu bekerja jadi lebih sedikit, cuti hamil yang mungkin membuatmu tidak menerima gaji penuh selama kamu libur, dan kemungkinan bahwa salah satu dari kamu dan pasangan harus berganti pekerjaan (atau bahkan berhenti kerja kantoran). Dengan membuat anggaran pengeluaran di awal, kamu bisa menghindari tabungan habis tanpa kamu sadari.


3. Jadilah jagoan dalam memperkirakan pengeluaran

Tulis semua pos pengeluaran bulananmu, mulai dari tagihan seperti listrik atau cicilan (rumah / mobil / lainnya), sampai ke hal-hal yang sekecil-kecilnya, misalnya biaya untuk ngafe-ngafe atau makan di luar. Pisahkan pengeluaran ke dalam kategori seperti: "Kewajiban / Kebutuhan", "Hiburan" dan "Keinginan" misalnya, supaya kamu bisa pilih yang mana yang harus jadi prioritas.


4. Sisihkan pengeluaran untuk si bayi

Mulai dari biaya kesehatan (periksa ke dokter, imunisasi), perawatan anak, makanan dan popok, kamu harus tahu dengan pasti, apa saja sih, pengeluaran yang sudah pasti akan keluar untuk si bayi? Cobalah untuk minta tips dari teman-teman atau saudara yang sudah duluan jadi orangtua, dan lebihkan pos pengeluaran ini supaya kalau ada biaya tak terduga, kamu sudah siap. Oh ya, jangan lupa juga untuk memasukkan biaya investasi demi masa depan anak, misalnya dengan berinvestasi di asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, supaya kalau ada kejadian yang tak disangka-sangka, kamu juga sudah memiliki perlindungan ekstra. Biaya asuransi dan tabungan ini harus dipikirkan dengan seksama.


5. Buat investasi khusus untuk si bayi

Nah, setelah kamu sudah memperhitungkan poin-poin nomor 2, 3 dan 4 di atas, kamu sudah siap untuk membuat perkiraan pendapatan dan pengeluaran setelah si bayi lahir. Oh ya, jangan lupa satu hal lagi yang sangat penting untuk dipikirkan dari sekarang: investasi.


Supaya masa depan kamu, pasangan dan calon bayi lebih terjamin lagi, penting untuk merencanakan investasi atau menambah portfolio investasi, apalagi Tahun Babi konon juga adalah saat yang tepat untuk memulai atau menambah investasi, lho.


Temukan saya di sosial media

Instagram : @nikofendi ( https://www.instagram.com/nikofendi/ )

Facebook : @nikofendifp ( https://www.facebook.com/nikofendifp/ )

3 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page